PT.HM Sampoerna
Pada tahun 1913, seorang imigran tionghoa dari Fujian, Tiongkok bernama Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio membuat produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri tersebut resmi diberi nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan rokok ini sukses dengan merk rokok Dji Sam Soe pada tahun 30an sampai kedatangan bangsa Jepang pada tahun 1942 yang menghancurkan usaha tersebut. Setelah itu, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangun kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih canggih.
Nama perusahaan pun ikut berubah seperti namanya yang saat ini. Karena melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, ia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja. dan PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna yaitu generasi yang mengambil HM Sampoerna melangkah semakin jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah dan perluasan usaha lewat kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa.
Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi sebagai sebagai CEO dan Pada Mei 2005, perusahaan ini berhasil diakuisisi oleh perusahaan terbesar di dunia Philip Morris International.